Diam yang Bergerak

Pameran ini menampilkan puluhan karya Lian Sahar (1933-2010), perupa dan desainer asal Aceh yang menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di Yogyakarta. Hampir semua karyanya dwimatra, sebagian besar pada kertas, menghadirkan olahan warna, bidang, dengan garis, dan sapuan kuas yang kuat berkarakter. Cara Lian Sahar mengolah unsur-unsur rupa itu memunculkan impresi dinamis, memberi kesan gerak, perpindahan, atau perubahan. Hal lain dari kumpulan karya Lian Sahar ini adalah ketiadaan data yang cukup untuk setiap karyanya, di antaranya: nirjudul, dan tuna angka tahun pembuatan. Bukankah judul karya itu penting? Bukankah judul karya itu representasi dari state of mind sang pembuat ketika mencipta karya terkait? Bukankah judul itu suatu jendela melalui mana pemirsa memasuki ruang imajiner seni untuk dimaknai? Di sini kita mencoba menggaris-bawahi kesadaran sepenuhnya pada momen ’kini dan di sini’. Setiap wujud yang kita lihat dalam karya seni rupa, adalah hasil kerja perupa di waktu lampau, namun dimaknai dalam kekiniannya, di sini. Ada perbedaan waktu antara saat karya dilihat dengan momen saat karya dibuat. Ketiadaan judul pada karya (juga keterangan tahun pembuatan) bisa menjadi cara untuk mengajak pelihat berfokus pada pengalamannya, pada momen “sekarang ini, di-sini”. Kekhasan seni Lian Sahar adalah manifestasi dari suatu pemahaman bahwa tak ada ide, konsep, pemahaman, dan ideologi apapun yang melulu begitu saja. Makna dan rasa seni tidak pernah beku; senantiasa berubah menjadi sesuatu yang lain, sebagai apa saja, tergantung pada siapa, bagaimana, bilamana, atau dengan cara apa karya itu dipandang.